Rabu, 07 Januari 2009

GUNUNG BROMO, DINGIN DAN BERHAMPARAN PASIR DALAM KESEPIAN

Banyak yang menarik dari Indonesia Nature Tourism ini, yakni Gunung Bromo, gunung merapi yang masih aktif dan memiliki keindahan yang sangat luar biasa. Terakhir meletus tahun 2004. Gunung yang terletak di belahan Jawa Timur, tepatnya dekat dengan daerah Porbolinggo, Pasuruan, Lumajang dan kabupaten Malang. Gunung memiliki ketinggian 2.392 diatas permukaan laut.

Memiliki history aliran kepercayaan di abad-abad silam. Menyembah gunung dengan sesajian, tidak hanya buah-buahan atau harumnya bunga, kalau mungkinpun kepala manusia jadi persembahannya. Kini acara pemujaan dan persembahan telah berubah sejalan dengan masuknya agama Hindu. Gunung Bromo dianggap gunung suci. Setahun sekali masyarakat Hindu Tengger mengadakan upacara Yanya Kasodo. Upacara ini bertempat disebuah Pura dibawah kaki gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke Puncak gunung Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 dibulan Kasodo (kesepuluh) menurut tanggalan Jawa. Bila kita berkunjung pada saat upacara ini berlangsung akan menambah kesan yang tak terlupakan.

Bentuk gunung Bromo yang unik, bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau
lautan pasir seluas sekitar 10 kilo meter persegi. Ada padang pasir yang gersang dan berdebu
dan ada pula padang rumput sabana dan bunga yang sangat luas. Mengarungi daerah ini bisa
menggunakan jip, motor atau dengan cara yang natural dengan berkuda.

Inilah gunung yang memiliki keindahan dan keunikan tersendiri. Mendaki kaki gunung disaat malam sunyi, disaat dingin menusuk tulang, disaat mata hanya menatap kegelapan malam. Bilahkah sang terkasih ada disamping kita, ingin terus berpelukan erat tanpa lepas, karena dingin tak tertahankan dan kehangatan ingin diwujudkan. Semua turis, semua pengunjung ingin mencari tempat, melihat matahari terbit dari puncuk-puncuk gunung disertai warna langit kemerahan, kuning dan kadang berbalut asap putih. Dari gelap menuju terang, menatap garis-garis alam yang memujudkan keindahan luar biasa. Memang negriku, tak pernah habis dengan segala keindahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar